Fungsi dan Kelebihan Slab – Pembangunan gedung bertingkat yang terjadi di hampir seluruh kota di Indonesia, berdampak pada peningkatan kebutuhan material konstruksi. Salah satu penggunaan material konstruksi yang paling banyak dibutuhkan adalah beton.
Penggunaan material beton pada bangunan tinggi salah satunya ada di elemen struktur slab atau pelat lantai. Slab mungkin terdengar asing di telinga Anda, namun sebenarnya slab merupakan salah satu istilah dalam dunia konstruksi. Slab digunakan untuk menyebut struktur plat lantai dengan beton bertulang.
Berdasarkan sistem strukturnya, slab terbagi menjadi dua jenis, yakni one way slab dan two way slab. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang slab, maka dalam artikel ini akan membahas slab secara detail.
Fungsi dan Kelebihan Slab, Pada Konstruksi Bangunan!
Apa Itu Slab?
Slab adalah lempengan yang berfungsi untuk menyangga beban menuju rangka pendukung vertikal dalam struktur bangunan. Selain itu, ada juga yang menyebut bahwa slab adalah istilah untuk menyebutkan struktur plat lantai dengan beton bertulang. Kedua definisi ini dapat diartikan sama, yakni slab sebagai beton bertulang.
Lempengan slab biasanya berbentuk elemen horizontal. Dalam penggunaannya, slab dibuat bekerja dalam satu arah atau dua arah yang saling tegak lurus. Teknik slab seringkali digunakan untuk perencanaan struktur bangunan dengan dak beton atau bangunan bertingkat, seperti apartemen dan gedung bertingkat.
Fungsi Slab
Fungsi slab adalah untuk menyalurkan beban mati ataupun beban hidup pada rangka pendukung, sehingga dapat menambah kekuatan bangunan. Sejauh ini, slab banyak dipakai untuk memperkuat struktur bangunan baik sebagai lantai, atap gedung, maupun bawah jembatan.
Penggunaan slab pada bangunan dapat menjadi solusi mudah, sebab proses pemasangannya cukup praktis. Meski demikian, kualitas slab tak perlu diragukan lagi.
Pemasangan yang tepat dapat membuat bangunan kokoh dan tahan guncangan. Jadi, bisa dibilang setiap bangunan memerlukan slab. Terutama pada gedung bertingkat, seperti apartemen.
Jenis-Jenis Slab
- One Way Slab
One way slab adalah jenis slab satu arah yang menggunakan balok pada dua sisi berlawanan guna menopang beban searah. Adapun ciri one way slab adalah memiliki perbandingan (rasio) antara panjang dan lebar sama dengan atau lebih besar dari dua.
Jika digunakan, slab ini akan menekuk ke satu arah, yakni ke balok yang lebih pendek. Ini dapat terjadi karena adanya selisih cukup besar pada panjangnya, sehingga beban pun tidak tersalurkan ke balok pendek. Adapun contoh penggunaan one way slab adalah seperti pada balkon dan teras rumah.
- Two Way Slab
Two way slab adalah jenis pelat dua arah yang dipikul oleh balok di empat sisi. Dalam jenis slab ini, beban akan ditopang dari dua arah berbeda. Lalu, rasio antara panjang dan lebarnya adalah kurang dari dua.
Teknik slab dua arah berguna untuk menyalurkan beban ke kedua arah. Contoh penggunaan two way slab adalah seperti pada struktur gedung bertingkat, dimana balok harus berada di tiap sisi pelat lantai.
Keunggulan Slab
Salah satu keunggulan dari slab adalah lebih fleksibel dalam penataan ruang. Selain itu, proses waktu pengerjaan bisa lebih cepat. Hal inilah yang banyak disukai dan lebih efektif untuk konstruksi berbagai bangunan.
Keunggulan lainnya adalah penggunaan bekisting lebih mudah tanpa harus membuat sekatan seperti halnya yang harus dilakukan pelat lantai balok dan pelat lantai lain. Slab sendiri merupakan jenis plat lantai yang diharuskan mampu menahan beban lebih berat dari pada bangunan lainnya.
Akan tetapi, jarak kolom maupun pondasi lebih dekat. Penggunaan slab bisa menghemat bekisting. Selain beberapa keunggulan yang sudah disebutkan di atas, slab memiliki keunggulan lainnya dalam menjaga pondasi sebuah bangunan bertingkat, berikut keunggulannya:
- Memiliki kestabilan yang lebih baik untuk konstruksi sebuah gedung bertingkat
- Mutu beton dan produk lebih terjamin
- Waktu pelaksanaan konstruksi lebih cepat karena pemasangan slab lebih mudah dan praktis
- Minim biaya konstruksi
- Pemeliharaan lebih efisien
- Memberikan kemudahan dalam pemasangan instalasi mekanikal maupun elektrikal pada bangunan yang Anda miliki
- Tulangan yang digunakan bisa dengan tulangan fabrikasi yang lebih praktis
Itulah beberapa keunggulan dari slab sebagai pondasi bangunan-bangunan bertingkat seperti apartemen maupun mall. Selain keunggulannya, ada juga beberapa kekurangan dari slab. Penjelasan mengenai kekurangan slab ini akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya.
Kekurangan Slab
Penggunaan slab juga tak lepas dari berbagai kekurangan. Pasalnya, slab didesain dengan memakai balok yang menahan gaya serta momen yang bekerja di atas pelat lantai. Secara lebih rinci, inilah kekurangan dari slab secara umum, yaitu:
- Kemampuan menahan beban berkurang karena tidak adanya balok-balok di sepanjang garis kolom
- Dapat menyebabkan keruntuhan pons karena besarnya tegangan geser ponds yang terjadi pada pelat di sekitar kolom
- Konstruksi yang menggunakan slab memiliki kekakuan relatif rendah yang membuatnya untuk menerima gaya lateral jadi berkurang